Blogger Widgets Blogger Widgets

Recent Comments

Theme Name:mysticgrunge Author:FreeThemeLayout / DreamTemplate Author URI:http://www.freethemelayouts.com/ Date:2010 Bloggerized by:Agus Ramadhani URI:Zoomtemplate.com | o-om.com ================================================= */ MysticGrunge is a Cool Wordpress Theme Convert to Blogger Template special for you from Zoomtemplate.com. Setting For SEO | (example: ZoomTemplate) | (example: ZoomTemplate) Manual Footer Set Banner:
  • banners
  • banners
  • banners
  • banners
  • For Navigation Menu:

    Kamis, 01 Agustus 2013

    Baterai Ponsel Samsung ponsel meledak di kantong seorang pria

    Untuk kedua kalinya dalam satu tahun, baterai lithium-ion dalam perangkat ponsel Samsung terbakar. Akhir-akhir ini, baterai Lithium-ion dikenal dapat panas, terbakar, bahkan meledak. Padahal baterai ini berada di kebanyakan elektronik yang digunakan orang setiap hari. Satu baterai tersebut terbakar di saku celana seorang pria, pada akhir pekan yang lalu, menurut Associated Press. Pria itu sedang berjalan-jalan dengan ponsel Samsung di sakunya, tiba-tiba baterai terbakar, membuat luka bakar tingkat dua dan luka satu inci di atas pahanya. Sumber mengatakan bahwa baterai tidak di dalam telepon ketika meledak. Insiden itu terjadi di Korea Selatan, dimana pabrik Samsung berasal. Menurut surat kabar lokal, baterai yang terbakar baterai adalah Galaxy Note tahun 2011, meskipun Associated Press mengatakan bahwa hal ini belum dikonfirmasi. Ini adalah kejadian kedua dalam tahun ini, dimana baterai Samsung terbakar di Korea Selatan, menurut Associated Press. Namun, pembuat smartphone ini mengatakan bahwa itu tidak merencanakan penyelidikan. Dalam web Vaksin.com dikatakan bahwa, pada mayoritas kasus perangkat elektronik meledak penyebab utamanya adalah baterai. Hal ini disebabkan oleh popularitas baterai Lithium Ion yang memiliki banyak keunggulan seperti : Memiliki densitas energi terbaik dibandingkan baterai lainnya. Tidak ada memory effect seperti yang dialami oleh baterai berbasis Nickel. Tingkat kehilangan daya yang kecil jika disimpan untuk jangka waktu lama. Tidak mengandung bahan beracun seperti timah, merkuri atau kadmium yang berbahaya bagi lingkungan. Sehingga menjadi baterai utama yang digunakan oleh perangkat bergerak saat ini. Namun, selain keunggulan di atas, baterai Lithium Ioan memiliki dua kelemahan : Mengandung bahan yang mudah terbakar. Bertekanan tinggi. Masih menurut Vaksin.com, sebenarnya produsen baterai sudah menyadari hal ini dan beberapa antisipasi dan praktek manufakturing yang baik sudah dilakukan untuk mengamankan baterai ini seperti: Membatasi jumlah material aktif untuk mencapai perbandingan terbaik antara densitas energi dengan keamanan. Menerapkan mekanisme pengamanan antar sel. Tambahan sirkuit pengaman elektronik pada baterai. Sehingga tingkat kegagalan produk baterai ini adalah 1 : 10.000.000. Namun yang menjadi masalah adalah produsen baterai pihak ketiga yang karena harus bersaing dengan baterai branded harus menekan harga jual sehingga salah satu biaya yang ditekan adalah proses pengamanan produksi. Padahal baterai ini sangat rentan terhadap cacat produksi dan bahaya dari cacat produksi bisa mengakibatkan apa yang disebut Thermal Runaway, dimana jika baterai Lithium Ion mencapai suhu 130 derajat Celcius, ia akan mengalami Thermal Runaway, suatu proses peningkatan suhu yang luarbiasa sampai mencapai titik leleh Lithium dan akibatnya adalah baterai akan terbakar dan meledak.

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Diberdayakan oleh Blogger.
    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More